17 Februari 2012

Makanan Sehat Yang Beracun

Daun hijau
Ya, berbagai sayuran berdaun hijau seperti selada, bayam, kubis ataupun lobak adalah favorit kita dan baik untuk salad.  Namun ternyata sayuran-sayuran ini juga sempat menyakut 363  wabah penyakit yang meliputi 13.568 kasus yang dilaporkan terjadi sejak tahun 1990.

Daun hijau bisa terkontaminasi oleh pupuk, bilasan air kotor, atau tangan yang tidak bersih. Untuk menghindari akit ketika mengkonsumsi dedaunan hijau, Anda bisa mencegahnya dengan mencuci serta mencegah kontaminasi silang (penanganan daging  yang tidak tepat di dapur dapat menyebarkan bakteri  ke jenis makanan lain termasuk sayuran hijau) dengan mencuci tangan dan menggunakan papan pemotong terpisah.

Telur
Sarapan favorit ini telah dikaitkan dengan 352 wabah sejak tahun 1990, paling sering disebabkan oleh bakteri Salmonella.

Bakteri dapat bersembunyi di dalam telur, memasak dengan tepat adalah kuncinya sehingga kuman yang ada dalam telur. Hindari setiap produk yang mengandung telur mentah, termasuk adonan kue karena memiliki kemungkinan besar untuk terkontaminasi.

Ikan tongkol
Jenis ikan ini dapat terkontaminasi oleh scombrotoxin, yang menyebabkan ruam, sakit kepala, dan kram.
Jika setelah ditangkap ikan ini disimpan di atas suhu 60 maka ikan ini bisa melepaskan toksin, yang tidak dapat dihancurkan dalam proses memasak (dan tidak berhubungan dengan pencemaran air raksa atau masalah lain yang berkaitan dengan tuna dan ikan lainnya).  Tuna telah dikaitkan dengan 268 wabah keracunan scombroid sejak tahun 1990.

Tiram
Sebelum berubah menjadi makanan yang mahal dan lezat, tiram mengintai di dasar laut dan melakukan apapun yang mereka bisa lakukan termasuk menyaring makanan.  Jika penyaringan air tiram terkontaminasi maka dagingnya juga terancam terkena kontaminasi.

Selain itu, tiram bisa mengandung kuman yang sebagian besar merupakan penginfeksi usus yang disebut Vibro Vulnifucus dan bisa menyebabkan mual, muntah serta diare.

Kentang
Sebutir kentang yang dimasak dengan benar nampaknya tidak mungkin menyebabkan penyakit. Tapi hati-hati untuk salad kentang. Kontaminasi silang transfer kuman dari satu jenis makanan, biasanya daging, lain-dapat menjadi sumber masalah.

Kentang yang terkait dengan wabah penyakit  telah terkontaminasi kuman seperti Listeria (yang dapat hidup di counter deli), Shigella, E. coli, dan Salmonella.

Keju
Walaupun kebanyakan makanan yang membuat keracunan dibeli dari luar seperti restoran atau catering masal, namun sebagaian orang yang sakit karena keju mengkonsumsi makanan ini di rumah. Keju dapat terkontaminasi dengan bakteri seperti Salmonella atau Listeria, yang dapat menyebabkan keguguran. Hal ini yang menyebabkan dokter banyak menyarankan wanita hamil untuk menghindari keju lunak seperti feta, camembert dan meksiko.

Es krim
walau tidak rela bahwa es krim disebut sebagai salah satu makanan dengan resiko penyakit namun ternyata es krim telah dikaitkan dengan 75 wabah yang disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella dan Staphylococcus sejak tahun 1990, sesuai dengan IHSG.

Wabah terbesar terjadi pada tahun 1994, ketika sebuah batch premix es krim pasteurisasi diangkut dalam truk terkontaminasi salmonella, dan kemudian digunakan untuk membuat es krim tanpa re-pasteurisasi.

Tomat
Meskipun tomat ditemukan “tidak bersalah” dalam  wabah 2008 yang membuat ribuan orang sakit (penyebab adalah jalapeno dan Serrano paprika), makanan favorit musim panas telah dikaitkan dengan paling tidak 31 penyakit.  Makanan ini mungkin tidak terkontaminasi ketika dibeli, namun begitu masuk ke rumah tangga, kita tidak dapat memastikan bahwa bakteri juga tumbuh di dalamnya.

Untuk mencegah pertumbuhan bakteri, mencuci tangan selama 20 detik dengan air hangat dan sabun sebelum dan sesudah menyiapkan produk segar. Buah-buahan dan sayuran harus dicuci di bawah air mengalir sebelum makan, pemotongan, atau memasak. Bahkan jika Anda berencana untuk mengupas makanan tersebut sebelum dimakan, tetaplah jaga buah-buahan dan sayuran yang akan dimakan agar terpisah dari makanan lain.

Kecambah
walaupun kecambah adalah salah satu makanan sehat, namun produk ini juga rentan terhadap kontaminasi bakteri.

Bibit yang digunakan untuk menghasilkan kecambah dapat terkontaminasi di lapangan, air serta kondisi pertumbuhan dalam kondisi hangat yang mendorong perkecambahan juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.  Para ahli merekomendasikan agar konsumsi kecambah tidak dilakukan pada saat makanan tersebut masih mentah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih. Semoga Berkunjung Kembali.

Silahkan Kirim Saran dan Kritik Ke melatimenguning@yahoo.com
Informasi iklan untuk alamat yang sama
Teks 30rb/bulan
Gambar 45rb/bulan