Jus jeruk adalah minuman terbaik untuk pendamping makana nda hendak makan steik,
sop daging, atau burger, berlemak. Flavonoid yang terkandung dalam jus jeruk bisa menetralkan tekanan
oksidatif dan inflamasi yang hasilkan oleh makanan berlemak dan tinggi
karbohidrat serta membantu mencegah kerusakan pembuluh darah.
Radikal bebas memang dikenal menginduksi peradangan pada lapisan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap risiko serangan jantung dan stroke. Dalam studi terbaru di Universitas Buffalo, seorang ahli endokrin mengatakan efek potensial jus jeruk seperti yang disebutkan di atas mungkin berasal dari antioksidan naringenin flavonoid dan hesperidin.
Minum jus jeruk dengan makanan tinggi lemak dan karbohidrat dicegah peningkatan spesies oksigen reaktif dan agen inflamasi lainnya.
Masalah peradangan setelah makan adalah penting karena glukosa dan trigliserida tinggi diketahui terkait dengan pengembangan peristiwa kardiovaskular. Jus jeruk juga mencegah peningkatan SOCS-3, mediator penting dari resistensi insulin, yang memberikan kontribusi untuk pengembangan diabetes tipe 2.
Gen proinflamasi tertentu diaktifkan setelah asupan glukosa dan lemak serta karbohidrat tinggi. Perubahan ini diamati pada sel-sel mononuklear yang berpartisipasi dalam peradangan pembuluh darah dan resistensi insuli.n
Radikal bebas memang dikenal menginduksi peradangan pada lapisan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap risiko serangan jantung dan stroke. Dalam studi terbaru di Universitas Buffalo, seorang ahli endokrin mengatakan efek potensial jus jeruk seperti yang disebutkan di atas mungkin berasal dari antioksidan naringenin flavonoid dan hesperidin.
Minum jus jeruk dengan makanan tinggi lemak dan karbohidrat dicegah peningkatan spesies oksigen reaktif dan agen inflamasi lainnya.
Masalah peradangan setelah makan adalah penting karena glukosa dan trigliserida tinggi diketahui terkait dengan pengembangan peristiwa kardiovaskular. Jus jeruk juga mencegah peningkatan SOCS-3, mediator penting dari resistensi insulin, yang memberikan kontribusi untuk pengembangan diabetes tipe 2.
Gen proinflamasi tertentu diaktifkan setelah asupan glukosa dan lemak serta karbohidrat tinggi. Perubahan ini diamati pada sel-sel mononuklear yang berpartisipasi dalam peradangan pembuluh darah dan resistensi insuli.n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih. Semoga Berkunjung Kembali.
Silahkan Kirim Saran dan Kritik Ke melatimenguning@yahoo.com
Informasi iklan untuk alamat yang sama
Teks 30rb/bulan
Gambar 45rb/bulan