21 Desember 2011

Tentang Vitamin C

Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (osidasi) terutama bila terkena panas. Oksidasu dipercepat dengan adanya tembaga dan besi. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam. Vitamin C adalah vitamin paling labil.
Vitamin C dapat diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata absorpsi adalah 90% untuk konsumsi antara 20 dan 120 mg sehari. Konsumsi tinggi sampai 12 mg hanya diabsorpsi sebanyak 16 %.Vitamin C kemudian dibawa ke semua jaringan. Konsentrasi tertinggi adalah di dalam jaringan adrenal, pituitari, dan retina.

Tubuh dapat menyimpan hingga 1500 mg vitamin C bila kionsumsi mencapai 100 mg sehari. Jumlah ini dapat mencegah skorbut selama 3 bulan.  Tanda-tanda skorbut akan terjadi bila persediaan tinggal 300mg. Konsumsi melebihi taraf kejenuhan berbagai jaringan akan dikeluarkan melalui urin dalam bentuk asam oksalat. Padakonsumsi melebihi 100 mg sehari kelebihan akan dikeluarkan sebagai asam askorbat atau sebagai karbon dioksida melalui pernapasan. Walaupun tubuh mengandung sedikit vitamin C, sebagian tetap dikeliuarkan.Makanan yang tinggi seng atau pektin dapat mengurangi absorpsi sedangkan zat-zat di dalam ekstrak jeruk dapat meningkatkan absopsi.

Status vitamin C tubuh ditetapkan melaui tanda-tanda klinik dan pengukuran kadar vitamin C di dalam darah. Tanda-tanda klinik antara lain peradangan gusi dan perdarahan kapiler di bawah kulit. Tanda dini kekurangan vitamin C dapat diketahui bila kadar vitamin C darah di bawah 0.02 mg/dl.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih. Semoga Berkunjung Kembali.

Silahkan Kirim Saran dan Kritik Ke melatimenguning@yahoo.com
Informasi iklan untuk alamat yang sama
Teks 30rb/bulan
Gambar 45rb/bulan