13 Januari 2012

Tidak Tahan Laktosa ( Lactose Intolerant)

Dalam keadaan normal, laktosa yang terdapat di dalam susu dihidrolisi oleh enzim aktase yang terdapat di dalam mikrovili usus besar. Oleh karena itu, laktosa dapat dicerna efisien. Kadar laktase di dalam tubuh paling tinggi pada waktu bayi dilahirkan, karena makanan utama adalah susu/ASI. Dengan meningkatnya umur, kadar laktase biasanya menurun.

Kadang bayi dilahirkan dengan tidak dapat memproduksi laktase. Keadaan ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa sehingga tubuh tidak mampu memecah dan menyerap laktosa. Laktosa tidak bisa dihidrolisis  secara osmosis menarik air ke dalam saluran pencernaan. Laktosa kemudian difermentasi oleh bakteri usus dan menghasilkan asam laktat, asam organik lain, karbon dioksida, dan gas hidrogen. Hail ini dapat berakibat kembung, flatus, kejang dan diare. Penelitian menunjukkan kekurangan laktese lebih banyak terdapat pada orang dengan kulit berwarna.

Terdapat  beberapa tingkatan ketidaktahanan laktosa. Ada yang sama sekali tidak Golongan pertama sama sekali tidak tahan susu dalam bentuk apapun walaupun dalam bentuk campuran roti. Golongan kedua dapat mengkonsumsi produk susu dalam jumlah terbatas. Ada pula yang secara bertahap meningkatkan ketahanannya terhadap laktosa.

2 komentar:

  1. lucu tampilan blogmu....
    makin banyak juga yang liat2..... Semangat!!!!

    BalasHapus
  2. @ m in...hapeku mati....jadi ga smsan dulu...sms mamah ajah ya..hoho

    BalasHapus

Terima kasih. Semoga Berkunjung Kembali.

Silahkan Kirim Saran dan Kritik Ke melatimenguning@yahoo.com
Informasi iklan untuk alamat yang sama
Teks 30rb/bulan
Gambar 45rb/bulan