Pasta terbuat dari campuran tepung semolina dengan air, telur dan bahan perasa. Tepung semolina dihasilkan dari jenis gandum keras (hard wheat). Jenis gandum ini memiliki kandungan protein tinggi. Sehingga jika digunakan dalam adonan pasta akan menghasilkan tekstur pasta yang lebih kenyal dibandingkan pasta tepung gandum yang cendering mudah patah.
Kandungan serat dalam tepung semolina juga lebih tinggi dari tepung terigu. Hal inilah yang menyebabkan konsumsi pada tepung semolina terasa lebih mengenyangkan dibandingkan konsumsi pasta tepung terigu.
Semua bahan tersebut dicampurkan hingga menjadi adonan yang kalis. Nama tiap jenis pasta dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya.
Seiring perkembangan budaya kuliner, pasta juga mengalami banyak perkembangan. Kini pasta tak lagi hanya terbuat dari tepung semolina. Tepung kentang, gandum, jagung, kacang, beras merah, beras putih, oat dan durum juga digunakan dalam pembuatan pasta.
Bahan-bahan seperti sayuran, perasa, rempah dan protein dicampurkan untuk menghasilkan pasta yang lebih bercitarasa dan tampilan warnanya menarik.
Kandungan serat dalam tepung semolina juga lebih tinggi dari tepung terigu. Hal inilah yang menyebabkan konsumsi pada tepung semolina terasa lebih mengenyangkan dibandingkan konsumsi pasta tepung terigu.
Semua bahan tersebut dicampurkan hingga menjadi adonan yang kalis. Nama tiap jenis pasta dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya.
Seiring perkembangan budaya kuliner, pasta juga mengalami banyak perkembangan. Kini pasta tak lagi hanya terbuat dari tepung semolina. Tepung kentang, gandum, jagung, kacang, beras merah, beras putih, oat dan durum juga digunakan dalam pembuatan pasta.
Bahan-bahan seperti sayuran, perasa, rempah dan protein dicampurkan untuk menghasilkan pasta yang lebih bercitarasa dan tampilan warnanya menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih. Semoga Berkunjung Kembali.
Silahkan Kirim Saran dan Kritik Ke melatimenguning@yahoo.com
Informasi iklan untuk alamat yang sama
Teks 30rb/bulan
Gambar 45rb/bulan